Home Berita Bupati Jember: Generasi Penerus Bangsa Lawan Narkoba Sejak Dini

Bupati Jember: Generasi Penerus Bangsa Lawan Narkoba Sejak Dini

2911
0

Jember, PH-Krimsus : Dalam rangka Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-53. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menggelar seminar Bahaya Penyalahgunaan Napza dan Pencanangan Pencegahan Anemia di Aula PB Sudirman. Kamis (30/11/17)

Menanggapai laporan yang masuk tentang adanya siswa-siswi di Kabupaten Jember yang terjerat narkoba, maka Bupati Jember dr. Faida MMR memaksimalkan metode “Grobyokan” memberantas narkoba dengan gerakan Say No To Drug

Dihadapan ratusan siswa-siswi Bupati Jember dr. Faida MMR. Mengatakan bahwa di Indonesia di tahun 2016. Setiap harinya ada sekitar 50 orang meninggal akibat menggunakan narkoba, karna narkoba sudah menyerang keluarga siapa saja dan tidak mengenal usia dan kalangan dan merusak anak-anak generasi penerus bangsa.

Angka pengguna narkoba di jawa timu di temukan sekitar 2.2 juta orang dari total jumlah penduduk 39 juta jiwa yang sangat menyedihkan, untuk pengguna aktif sebanyak 800/900 ribuan orang dab fenomena gunung es atau Iceberg Phenomenon, yang terjadi di negara ini telah menjangkiti pelajar di Jember sendiri. Pada 2017, tercatat pelanggaran 22 putra dan 8 putri pelajar tingkat SMP dan SMA, kata Bupati Jember dr. Faida MMR.

“Peredaran narkoba bukan lagi persoalan bisnis tapi menghancurkan negara. Mengarah kepada lost generation,” tuturnya.

Bupati Jember, kepada masyarakat meningatkan akan bahaya narkoba, dengan tiga sifat jahatnya, yakni habitual, adiktif, dan toleran. “Untuk itu Say No To Drug”, ujarnya.

Jika menemukan tanda-tanda penyalahgunaan semisal, sering membolos, siswa menjadi sering bermasalah dengan teman dan guru, suka mencuri, suka pemarah,  egois, penampilan diri menurun karena paranoid membawa narkoba, mabuk, ada perubahan pola makan, tidur,  suka mengurung diri, badan kurus, lemah, dan malas. Pupil mata mengecil, kesadaran makin lama makin menurun.

“Andai menemukan ciri penyalahgunaan narkoba di atas maka  seharusnya siswa lain, atau masyarakat melaporkan hal itu ke guru, dan Kepala Sekolah,” ucapnya.

Langkah selanjutnya adalah mencari pertolongan pada guru atau orang tua bila tahu ada teman yang terlibat penyalahgunaan narkoba di sekolah. Diharapkan kegiatan penyuluhan anti narkoba lebih gencar dilakukan melibatkan pesertanya anak sekolah.

Bupati Jember berpesan “Stop narkoba raih prestasi, demi mewujudkan cita cita bangsa Indonesia bebas dari ancaman narkoba,” pungkasnya.(SL)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here