Home Berita Petugas APMS dan SPBU Diduga Kongkalikong Raup Keuntungan Dari BBM Bersubsidi di...

Petugas APMS dan SPBU Diduga Kongkalikong Raup Keuntungan Dari BBM Bersubsidi di Pulau Bawean, PMII Harun Thohir Minta APH Tertibkan.

240
0

Gresik,Peloporkrimsus.com – Masyarakat di Pulau Bawean semenjak Negara Indonesia merdeka tidak pernah merasakan adanya BBM Bersubsidi, walaupun di pulau Bawean sendiri sudah terbangun Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Hal ini disebabkan karena kedua stasiun tersebut tidak melayani secara langsung pengisian untuk umum, melainkan hanya dijadikan tempat pangkalan bongkar muat BBM ke pihak agen yang ada di pulau Bawean, yang diduga kongkalikong untuk meraup keuntungan dari BBM yang bersubsidi yang datang pada bulan September 2022 sekarang ini merupakan penebusan pada tanggal 26 Agustus 2022 sebelum adanya ketepatan kenaikan harga dari Pemerintah Pusat.

Dengan adanya ketentuan kenaikan harga Bahan Bakar Migas (BBM) dari Pemerintah Pusat, justru di pulau Bawean harga tersebut sudah lama terjadi harga yang meroket melambung tinggi. Harga eceran di pasaran perliter Pertalite Rp.10.000, 00 sekarang menjadi Rp.12,500, 00 dan Solar dari Rp.9.000, 00. berubah menjadi Rp.12.000,00.

Melihat hal ini Mahasiswa STIT Raden Santri Gresik, dalam wadah PK PMII Harun Thohir akhirnya melayangkan surat kepada pihak Forkopimcam Sangkapura untuk menggelar Audiensi.

Audiensi digelar di Pendopo Kantor Pemerintahan Kecamatan Sangkapura, Pukul 08:30 WIB yang diikuti sekitar 25 orang PK PMII Harun Thohir dan Pihak Forkopimcam Sangkapura yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Sangkapura, AKP M. Suja’i, S.H.,M.H, Danramil 0817/17 Sangkapura Kapten Arh Kuntoko dan Camat Sangkapura diwakilkan oleh Kasi Ekonomi Kemas Rizal beserta Kasi Trantibum M. Zen. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyikapi permasalahan kenaikan harga BBM Bersubsidi yang tidak pernah dirasakan oleh masyarakat Bawean, Rabu (7/9/2022).

Khosy Wahyunul Haq, selaku koordinator aksi
dalam wadah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Harun Thohir Bawean menyampaikan terkait dengan kenaikan harga BBM dan mengajukan lima (5) tuntutan untuk segera ditanggapi oleh pihak Forkopimcam Sangkapura, yakni diantaranya: Stabilitasi harga BBM, Penertiban Penimbunan BBM, Menjamin keberadaan stock BBM, Memberantas Mafia BBM, dan mendorong Forkopimcam Sangkapura untuk membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM,” ujarnya.

Lebih lanjut, Khosy meminta dengan kepada pihak APH untuk segera menertibkan harga BBM yang ada di Pulau Bawean, dan meminta dengan tegas untuk ditindaklanjuti terhadap oknum nakal pelaku usaha BBM yang telah membuat masyarakat Bawean semakin menderita,” Tegasnya.

Kapolsek Sangkapura, AKP M. Suja’i, S.H., M.H menyampaikan dalam forum audiensi ini sangat salut dan bangga terhadap pergerakan Mahasiswa dalam kepeduliannya terhadap masyarakat Bawean. Namun untuk masalah tersebut pihaknya akan tetap siap melakukan prosedur hukum yang berlaku jika ada oknum pelaku usaha BBM yang kedapatan menjual dan menimbun BBM dengan maksud tujuan mencari keuntungan.

“Pihaknya sembari menunggu Camat Sangkapura datang dari daratan Gresik, akan secepatnya mengadakan pertemuan kembali dengan mengundang kedua pihak APMS 01 dan SPBU Kompak 32 serta para agen untuk duduk bareng dan membahas permasalahan ini.” Tegasnya, Rabu (7/9/2022). (Fairi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here