Tulungagung, peloporkrimsus.com – Tokoh Perangkat Desa Angkat Bicara Dibalik Kerisuhan Di Desa kedoyo Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung
Tulungagung,peloporkrimsus.com – Banyaknya pemberitaan terkait kerisuhan di Desa kedoyo kecamatan sendang kabupaten Tulungagung, yang semakin memanas beberapa hari lalu (17/04/2024) perihal pembangunan lapangan wisata Desa kedoyo yang menimbulkan kegaduhan sebagian warga masyarakat Desa kedoyo Kecamatan Sendang kabupaten Tulungagung.
Pada hari rabu 24 april 2024 tim media peloporkrimsus langsung menggali informasi terkait kasus yang menimpa Desa tersebut, saat itu pula tim langsung menemui selaku pemangku wilayah Desa kedoyo, bertempat di kantor Hukum SASONGKO S.H , Yang hadir dalam wawancara tersebut ialah” kades,sekdes,bendahara dan salah satu tokoh warga masyrakat desa kodoyo.
Selaku sekdes (supangat) saat dikonfirmasi mengatakan” , pembangunan tersebut” sudah melalui proses yang sesuai SOP (Standart Operasional Prosedur), dan saat rapat resmi melalui forum rapat desa kepala desa Kedoyo (Andik) juga turut mengundang para pihak terkait (awak media, LSM, ORMAS, Camat, Danramil, dan Kapolsek Sendang) di balai desa Kedoyo pada tanggal 1 April 2024.
“Sebenarnya pihak perangkat desa juga sudah mengundang pihak terkait MUSTIKA, namun ada beberapa warga dan pemuda yang punya kepentingan menyuarakan, awakmedia, LSM, dan ORMAS tidak turut hadir,” ucap Supangat.
Begitu pula bendahara desa Kadoyo Sutrimo menjelaskan pada saat mencairkan uang yang sesuai seksudes dari operator perangkat desa juga bersama Kades Andik untuk pembelanjaan material pembangunan, dan kembali hanya membawa uang untuk HUK (Harian Upah Kerja) untuk pekerjanya.
“Pembangunan lapangan wisata desa Kadoyo sudah memenuhi SPP (Standart Prosedur Pembangunan), pada saat pembinaan juga menghadirkan DPM maupun dari Inspektorat yang harus dilakukan secara definitif”, ungkap Sutrimo.
Kepala desa Kadoyo Andik juga menambahkan pemberitaan yang disebarkan itu sebenarnya tidak benar. Beliau juga menghimbau agar masyarakat tidak mudah di provokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.(Dian)
