Gresik,peloporkrimsus.com – Akibat gempa Bawean yang terjadi pada Jum’at 22 Maret 2024 bulan lalu, area sisi darat Causeway mengalami penurunan yang mengakibatkan kerenggangan pada trestel pelabuhan Bawean. Dimana diketahui bahwa dermaga merupakan sebuah bangunan pelabuhan yang mana digunakan untuk menambatkan atau merapatkan kapal yang akan menaik atau turunkan penumpang serta melakukan bongkar muat barang-barang.
Kepala UPT PPR Lamongan Hari Yulianto, ST.MSi mengungkapkan bahwa dermaga pelabuhan Bawean kini sudah menjadi kewenangan Dishub Provinsi Jawa Timur dibawah naungan UPT PPR Lamongan. Oleh karena itu, pihaknya sudah melakukan pendataan dan berkoordinasi ke kantor Induk mengenai kerusakan pada bagian dermaga pelabuhan akibat gempa Bawean bulan lalu, Minggu (24/3/2024)
Causeway diketahui mengalami sedikit penurunan, sehingga trestel pelabuhan mengalami kerenggangan, dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda 4 bermuatan secara maksimal.
Lebih lanjut Hari Yulianto menambahkan, tim survei dari jajaran Dishub Provinsi Jawa Timur sudah meninjau langsung ke lokasi dan mengecek kerusakan-kerusakan pada bagian dermaga pelabuhan Bawean untuk didata dan perencanaan guna perbaikan.
Sementara ini, pihaknya akan memperbaiki bagian yang rusak ringan dengan cara mengecor bagian jalan yang renggang. Selama ini akses jalan menuju dermaga pelabuhan hanya menggunakan satu jalur, tandas Hari Yulianto. (FR)
