Kotabaru, peloporkrimsus.com – Dihari Jadi ke 74 Kabupaten Kotabaru, Ketua DPRD setempat Syairi Mukhlis punya harapan.
Dia mengakui dengan kondisi luas wilayah begitu luas sementara dengan APBD Kotabaru yang hanya diangka Rp 3,3 Triliun, perlu banyak tambahan.
Tentu menjadi suatu beban tersendiri baginya dalam rangka percepatan pembangunan di daerah Kotabaru.
Menurutnya, APBD sangat mempengaruhi luasnya wilayah geografis maka dari itu, ia ingin keseriusan pemerintah daerah kabupaten Kotabaru dan DPRD Kotabaru selalu mendukung.
Melihat itu, tidak ada salahnya ketika ada tuntutan pemekaran di kabupaten Kotabaru ini ketika melalui kajian dan memenuhi syarat.
“ Saya rasa perlu didukung karena tidak mengurangi juga apa yang menjadi kewenangan yang ada dikabupaten induk,” Ucapnya Sabtu (1/6/2024) lalu.
Yang kedua, melalui hari ini ada beberapa daerah terisolir infrastruktur. Ini menjadi kewajiban pemerintah daerah berfokus penyelesaian kearah pembangunan infrastruktur tadi, terutama infrastruktur jalan, jembatan dan pelabuhan di tiga titik inilah menjadi urat nadi pertumbuhan perekonomian di masyarakat.
“ Ketika urusan tersebut terselesaikan, saya yakin perekonomian nanti akan tumbuh subur kemudian juga semua pelayanan publik akan menjadi mudah ketika ini terkoneksi dengan baik karena inilah menjadi pusat perputaran logistik yang ada di kabupaten Kotabaru baik itu orang ataupun barang ,” ujarnya.
Kemudian terkait hal lainnya yang belum terselesaikan, masalah air bersih ini harus diselesaikan sampai menjadi masalah yang klasik yang muncul disetiap tahunan. Nah ini pihaknya selalu mendorong melalui DPRD Kotabaru.
“Mudah mudahan baik itu pemerintah itu sekarang maupun pemerintahan yang terpilih yang akan datang, untuk segera memfokuskan menjadi kualitas pertama termasuk dunia pendidikan dan kesehatan,” katanya. (Tim)