Bima, Peloporkrimsus.com – Lantaran karena harga pupuk Subsidi non Subsidi melampui Harga Eceran Tertinggi(HET) membuat resah para Petani, tak jarang beberapa Kecematan sempat bergejolak akibat dari peredaran Pupuk tidak tepat sasaran hingga merugikan para Petani.
Menanggapi problem permaslahan ini Sekretaris Daerah (Sekda)Kabupaten Bima Drs.H.Taufik,Hak yang juga Ketua pengawasan Pupuk mengatakan persoalaan Pupuk ini menjadi atensi khusus kita apalagi ini bersangkutan dengan para Petani, Harga pupuk untuk Subsidi dan Non Subsidi itu sudah kita edarkan sesuai ketentuan yang ada, janggan sampai menjual tidak dengan harga yang dianjurkan untuk yang Subsidi bebernya Rabu (09/01/19) diruangannya.
Dijelaskannya, dari Hasil kesepakatan sebelumnya sesuai surat edaran bahwa harga pupuk untuk Subsidi senilai 90 Ribu rupiah sedangakn Non Subsidi tidak ada dalam aturan edaran ini namun itu bisa di tinjau kalau harganya melampui batas kata Sekda.
“Kalau Non Subsidi dijual dengan harga tertinggi, itu urusan penggecer dan Distributor namanya pasar itu haknya mereka kalau kurang Pupuk Subsidi untuk jatahnya bisa ditambah dengan Non subsidi sesuai kesepakatan mereka,”tegasnya.
Kalau untuk harga Subsidi itu jelas aturan sudah diedarkan dirinya juga menyebutkan besok akan ada rapat dengan Distributor supaya semua terang jelasnya.
“Urusan harga itu hak Pasar, kalau hukum Pasar itu ada kesepakatan tidak ada unsur paksaan dalam transaksi,”tuturnya.
Sekda juga menegaskan janggan sampai menjual Harga pupuk Subsidi melebihi harga ecerannya sebab akan merugikan orang banyak pungkasnya.(Rif)
