Bima, PH-Krimsus : Belasan masa yang menamakan dirinya dalam Forum Ikatan Mahasiswa Ncera (IMAN), Selasa (24/10) menyambangi kantor Desa Ncera Kecamatan Belo Kabupaten Bima.
Mereka melakukan unjuk rasa terkait dugaan penyalahgunaan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2016-2017, dimana menurut mereka uang anggaran yang dikucurkan sebesar Rp. 1,1 M di tahun 2016, dan di tahun 2017 Meningkat Rp, 1,3 M, namun tidak jelas Asas pemanfaatanya.
Korlap Massa Aksi Jakariah dalam Orasinya Mengatakan, Massa Aksi yang tergabung dalam (Iman) tersebut menuntut, agar segera dicopot Kepala Desa serta perangkat desa lainnya, seperti Sekertaris dan Bendara yang terindikasi memihak kepada kepala desa bukan kepada masyarakat.
Adapun tuntutan Massa Aksi tersebut. Meminta kepada Kepala Desa Ncera, Agar Segera diperjelas penggunaan Anggaran Karang Taruna Satria Muda Desa Ncera tahun 2016, Anggaran Bumdes tahun 2016, Aset SMP Karia Ikhlas Desa Ncera, Pembangunan Gedung SMP Karia Ikhlas Desa Ncera tahun 2016, Pembukaan jalan Pemukiman Mulai dari Dusun Sori Nara sampai Dusun Kanco Desa Ncera, Serta jalan Pemukiman di SDN 01 Desa Ncera, dan Pembukaan jalan pemukiman di Dusun Sori tire Desa Ncera, hingga kini pekerjaan fisik tersebut belum sepenuhnya dirasakan Oleh Masyarakat Setempat.
“Ini sangat tidak rasional, dan kami menemukan adanya dugaan penyelahgunaan dana ini, kami akan segera melaporkan ke pihak kepolisian dan Inspektorat, Insa Allah, Draf Justice Sedang kami buat ” terang Jakariah.
Menyikapi tuntutan ini, Ketua Karang Taruna Satria Muda Desa Ncera Kecamatan Belo Kabupaten Bima, An, MEI MURAH mengatakan bahwa “Didalam demokrasi saat ini sah sah saja mengemukakan pendapat dan itu dilindungi undang undang, saya Ucapkan terima kasi kepada teman-teman Pemuda dan Mahasiswa Desa Ncera, Mari kita Kerja sama dengan Baik Demi Membangun Desa kita” Ungkapnya.
Tokoh Masyarakat Desa Ncera yang dikonfirmasi Langsung Oleh Wartawan Media Pelopor Hukum & Krimsus Melalui WhastAp tentang adanya aksi tersebut Mengatakan “Kami merasa Bangga dengan adanya aksi ini, sebab kami tidak bisa berbuat apa-apa selama ini, dan Kami Benar-benar Merasa puas” tegas Salah Satu Tokoh Masyarakat yang enggan disebutkan Namanya.
“Kami Segel Kantor Desa ini atas kesepakatan bersama Masayarakat Desa Ncera, Sejak hari Selasa 24-10 Sampai hari Kamis 26-10, Namun tidak tertutup kemungkinan, jika beberapa tuntutan tersebut tidak diindahkan, maka kami akan kembali Segel Kantor Desa ini dengan tuntutan yang sama” Kasian Masyarakat, jelas Jakariah.
Massa akhirnya Membuka kembali Kantor Desa Ncera tersebut setelah 3 hari disegel, aksi masa inipun dijaga ketat aparat kepolisian dari Polres Bima dibantu Polsek Belo. (MUCH).
