Kotabaru, peloporkrimsus.com – Warga Desa Dusun Gadang Rt 5 Rw 2 Desa Cantung Kanan, Kecamatan Hampang , Kabupaten Kotabaru , Kalsel dibikin geger. Pasalnya, sesosok tubuh tanpa kepala ditemukan tergeletak tak jauh dari kawasan persawahan warga. Peristiwa penemuan mayat tanpa kepala itu terjadi pada Minggu (17/2/19) sekitar pukul 17.00 Wita.
Pertama kali dilihat oleh seorang perempuan yang hendak ke sawahnya, saat itu tak jauh dari lokasinya dia melihat ada orang tiduran di atas rumput dekat sawitan, setelah itu langsung didatanginya dengan maksud membangunkan. Namun alangkah terkejutnya, saat dia mendekat melihat tubuh tanpa kepala.
Perempuan itu langsung lari dan melaporkannya ke RT, desa dan masyarakat lainnya. Setelah itu kembali ke sawah bersama masyarakat dan aparat desa untuk melihat langsung, sedangkan warga lainnya langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian, kemudian polisi melalukan olah TKP dilokasi kejadian.
Kapolsek Hampang, Ipda Marjoko melalui Kanit Reskrimnya, Bripka M Syolikin membenarkan kejadian tersebut. Peristiwa tersebut diketahui jajarannya setelah masyarakat melaporkan melihat mayat tanpa kepala itu.
Saat jajarannya ke lokasi, mayat memang dalam keadaan tanpa kepala. Sementara kedua tangannya putus namun masih tetap dilokasi, Hanya bagian kepalanya saja yang tidak ada dilokasi penemuan mayat tersebut.
Diketahui korban bernama Muhammad Tabrani (35) warga setempat, dari informasi masyarakat korban hendak mencari kepiting namum tidak tau seperti apa, korban sudah ditemukan tanpa kepala.
“Setelah kami lakukan pencarian hingga malam karena kawasan pegunungan masih sulit ditemukan, hingga akhirnya dilanjutkan dipagi hari Senin sekitar pukul 09.00 wita di sekitar persawahan bersama masyarakat dan bagian kepala korban kami temukan dengan jarak sekitar 4 KM arah KM 77,” katanya.
Dia mengatakan, posisi kepala itu ditemukan dijurang kemiringan dikawasan pertanian padi masyarakat, Bagian kepalanya ditemukan tanpa bungkusan apapun.
“Menindaklanjuti kasus yang diduga kuat adalah pembunuhan ini, kami masih melakukan pendalaman untuk mencari pelakunya,” imbuh nya. (sar)
