Banjar, peloporkrimsus.com – Wali Kota Banjar, DR. Hj. Ade Uu Sukaesih, M.Si, mengajak masyarakat tetap menjaga kondusivitas pasca pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak beberapa waktu lalu. Hal tersebut diungkapkan Beliau saat menghadiri khataman Al-Quran dan pengajian di DKM MifTahul Huda RT 01 RW 01 Dusun Cipariuk Desa Neglasari Kecamatan Kota Banjar, Selasa, 03 Juli 2018.
Mari kita sama-sama jaga kondusivitas Kota Banjar, Seluruh elemen masyarakat jangan bercerai -berai, tapi harus bersatu jaga kekompakan, ujarnya usai kegiatan. Menurut Beliau, perbedaan pilihan pada pesta demokrasi jangan mengganggu persatuan dan persaudaraan yang lama sudah terbangun. Rasa persaudaraan itu harus tetap dijaga dan ditingkatkan.
Hj. Ade meminta masyarakat jangan mudah terhasut oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Wali kota pernah menegaskan, berbeda-beda pilihan itu boleh asal setelah itu kita rukun kembali. Jangan ada lagi pemisah di antara kita (masyarakat), imbuhnya.
Wali kota juga mengingatkan kembali masyarakat tetap membiasakan membaca Al-Quran kalau bisa satu juz satu hari atau kalau bisa minimal satu ayat satu hari. Pemerintah kota sudah meluncurkan program magrib mengaji, maka dari itu masyarakat harus membiasakan baca Al-Quran, ajak putra-putri kita untuk mengaji, ungkapnya. Dengan begitu, kata Beliau nantinya akan terbangun kebiasaan yang islami di lingkungan masyarakat, sesuai visi misi Kota Banjar yang Agamis.
Khotaman Al Quran merupakan amalan yang baik yang pernah dilakukan para sahabat nabi dan para tabiin, karena membaca Al Quran dari awal (Al Fatihah) sampai Khatam itu :
1. Merupakan sarana dzikrullah
2. Akan memperkokoh iman dan mengharap turunnya rahmat Allah
3. Menjaga kesucian dan kemulyaan Al Quran
4. Terciptanya hamilul Quran
5. Menjadi sarana antara makhluq dan kholiqnya.
Tujuan umumnya menjadikan Al Quran menjadi pedoman yang aktual dan dapat dirasakan Sebagai Syifa dan Rohmatan lil alamin. Tujuan khususnya yaitu berdawah dijalan Allah melalui aktifitas dan kreatifitas pendidikan Al Quran dengan metode tilaawati, menentukan jenjang dan peringkat pelajar, memberikan himmatun aliyatun dan motifasi untuk hidup sebagai muslim yang baik, sarana penelitian aktifitas dan kreatifitas murid dan guru, dan menghidupkan syiar Islam.(wawan)
