Tanah Bumbu,Peloporkrimsus.com – Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu, Yulian Herawati, SE, MM menghadiri rapat koordinasi (rakor) perencanaan pembangunan urusan kelautan dan perikanan berbasis Ikan Gabus Haruan di Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin, Banjar, Kalimantan Selatan, Selasa (16/09/2021).
Dalam rakor tersebut disampaikan tiga program Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun 2021-2024, yaitu pertama Peningkatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari Sumber Daya Alam (SDA) dan perikanan tangkap untuk peningkatan kesejahteraan nelayan. Kedua pengembangan perikanan budidaya untuk peningkatan ekspor yang didukung riset kelautan dan perikanan. Dan ketiga pembangunan kampung perikanan budidaya air tawar, payau dan laut berbasis kearifan lokal.
Terkait rakor tersebut, Kepala Dinas Perikanan Kab. Tanah Bumbu ketika dimintai keterangan, melalui sambungan telpon mengatakan, bahwa Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan mempunyai program sentra perikanan daratan terpadu.
“Untuk Pemkab Tanah Bumbu, melalui dinas sudah memiliki program Kampung Budidaya Perikanan. Seperti pada tahun 2020 perencanaan Kampung Patin di Cekdam Desa Sundai Dua Kecamatan Simpang Empat hasil kerja sama dengan Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologo Kelautan dan Perikanan (BBRP2BKP),” kata Yulian Herawati.
Sedangkan di tahun 2021, lanjut Yulian, di Desa Binawara Kec. Kusan Hulu direncanakan akan dijadikan kampung Gabus Haruan.
“Pencanangan kampung kampung budidaya perikanan, seperti kampung bioflok nila bisa mengangkat komoditi unggulan di Kab. Tanah Bumbu. Dan Udang Windu dan Udang Galah untuk dipersiapkan menjadi kampung budidaya berikutnya,” jelasnya.
Dengan adanya kampung-kampung budidaya ini diharapkan desa-desa tersebut akan mandiri secara ekonomi dan menuju desa wisata yang mampu mengangkat kearifan lokal.
“Pada tahun 2021 ini dianggaran perubahan, Pemerintah Kab. Tanah Bumbu melalui Dinas Perikanan bekerja sama dengan BBRP2BKP mengadakan pelatihan pengelolaan Albumin dari Ikan Gabus Haruan, serta memberikan bantuan alat pengolahan sekaligus, kepada kampong-kampung budidaya di Desa Binawara Kec. Kusan Hulu,” sambung Yulian.
Karena saat ini Indonesia masih impor Albumin dari Portugal dengan harga jutaan rupiah per ampul. Albumin berguna untuk kesehatan tubuh pasca operasi serta pemulihan imun pasien Covid-19.
Program Pemkab Tanah Bumbu melalui Dinas Perikanan, juga merupakan pemberdayaan masyarakat desa, sebagai lumbung udang dan ikan dalam persiapan pemasok utama ibukota negara baru dan perancanaan ekspor. Semoga Misi Ke-4, Bupati Tanah Bumbu, mewujudkan perekonomian berbasis pengembangan potensi maritim dan agroindustri dapat terwujud,” tandasnya. (Team)