Banjarmasin,Peloporkrimsus.com – Sebanyak 200 lebih jemaah umrah Travel Nayla Syafaah asal Kalimantan Selatan ditelantarkan di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Senin (7/10/2022).
Dalam hal ini Sebanyak 200 lebih Jamah Umrah Ironisnya, pihak penyelenggara atau trevel menghilang, entah kemana?
Keadaan ini diungkapkan salah satu jemaah, umrah Asal Batakan Pelaihari jumaat (7/10/2022) via telepon
“Lanjut ada sekitar 240 orang jemaah asal Kalsel, dan 30 orang asal Kalimantan Timur, total 270 orang, saat ini mereka terkatung-katung Tampa ada kepastian tinggal sementara di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta,” ungkapnya.
Sebelumnya ada 90 jemaah sudah lebih dulu diberangkatkan menuju Makkah Almukarromah Arab Saudi, Adapun sisa Jamaah Umrah hingga sekarang tak kunjung berangkat.
“Pihak travel sudah berkali-kali berjanji akan memberangkatkan para jemaah, namun hingga saat ini janji itu hanya tinggal janji tak kunjung ditunaikan,” sebutnya
Ternyata lanjut buyut Habib Hamid bin Abbas Bahasyim atau dikenal Habib Basirih ini, sampai empat hari tidak ada kejelasan.
Lebih lanjut, jemaah yang kemudian diinapkan di hotel sekitar bandara. Namun belakangan, jemaah tidak bisa lagi menginap di hotel itu lagi karena sudah tidak ada tanggungan pihak Travel Naila Syafaah Kepada Para Jamaah umrah tersebut
Mirisnya, para jemaah sempat mengeluarkan uang pribadi untuk membayar biaya penginapan di hotel.
Akan tetapi, saat ini mereka tak lagi memiliki uang untuk menutupi biaya penagihan hotel, sehingga mereka memutuskan untuk keluar dari Hotel tersebut
“Sekarang mereka menginap di Asrama Haji,” ucap Habib Fathur, biasa Habib Faturrahman Bahasyim disapa.
Dia mengungkapkan seluruh jemaah tersebut telah membayar lunas biaya umrah kepada pihak Travel Naila Syafaah. Ucap Abdullah
Setiap orang menyetor uang sebesar Rp31 juta untuk ibadah umrah selama 15 hari lewat jasa travel tersebut.
“Harusnya tanggal 29 September kemarin berangkat, tapi sampai sekarang tidak diberangkatkan,” Ungkapnya
Saat ini, pihak Travel Naila Syafaah sudah tak dapat dihubungi lagi ,tidak ada tanggung jawabnya entah kemana seakan hilang di telan bumi
Sebelum berada di Asrama Haji, para jemaah di Senyalir ditinggalkan begitu saja di Tangerang tanpa ada pertanggungjawaban dari pihak travel.
“Sampai di Tangerang masih difasilitasi, dua hari di hotel masih dibayari. Setelah itu, orangnya hilang,entah kemana” kata Jumadin heran.
Mereka mendesak Travel Naila Syafaah mengembalikan 100 persen uang jemaah yang diduga ditelantarkan oleh penyelenggara
Pihaknya juga sudah melaporkan kasus ini ke Polsek Bandara Soekarno-Hatta Tangerang.
Namun, laporan tersebut tak kunjung ditindaklanjuti. Karena pihak kepolisian beralasan bahwa laporan jemaah harus dilayangkan ke Polres Kota Tangerang “Punkasnya
“Jujur mereka sangat sedih. Tidak bisa ngomong apa-apa lagi,” tuturnya
Mereka berharap Pempro Kaltim dan Pemprov Kalsel memberikan bantuan kepada Ratusan jemaah umrah ini agar bisa di berangkatkan
“Andai kata tidak ada Jalan lagi untuk di berangkatkan, ketimbang terkatung katung Tampa ada kepastian yang jelas,Mereka Berharap bisa dipulangkan kembali ke daerah mereka masing-masing,” Ungkapnya
Menurutnya, jemaah bukanlah orang kaya yang bisa dengan mudah berangkat umrah.
Ada yang menabung sampai 30 tahun untuk bisa berangkat. Ada pula yang berangkat dengan menjual tanah atau rumahnya. Sekarang di Jakarta mereka dalam keadaan krisis keuangan.
“Jadi, kami minta bantuan dari Pemda Kaltim dan Pemda Kalsel untuk memulangkan jemaah ini,” harapnya.
Sementara itu, pihak Travel Naila Syafaah Cabang Banjarmasin Kalsel salah satu karyawan Travel Syafaah ketika dikonfirmasi oleh beberapa media hanya mengatakan akan menyampaikan ke kantor pusat tidak ada kejelasan yang pasti
“Siap, nanti akan saya teruskan ke kantor pusat,” ucapnya (Team )
