Tuban,Peloporkrimsus.com – Tidak tepat sasaran dan tersalur untuk golongan, warga penerima program bantuan sosial (bansos) seperti Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNTD) diwilayah Kecamatan Soko Kabupaten Tuban.
Nenek Masemi (76) tidak berdaya karena faktor usia sudah sepuh, harus menghidupi cucunya M. Arif Noviansa ditinggal bapak menikah lagi lalu ibuknya sudah meninggal dunia.”Ujar Maro’ah Bu RT. (25/04/2022)
Masemi tidak pernah tercover oleh bantuan sosial (bansos) dari pemerintah tahun 2021, pada awal tahun 2022 mendapat bantun pangan non tunai (BPNT) dan BST (bantuan sosial Tunai untuk lansia sebesar 1.200.000 rupiah, yang disalurkan melalui agen BNI46 milik Kepala Dusun setempat. “Tambahan Bu RT. (25/04/2022)
Penelusuran pewarta diwilayah Kecamatan Soko, Suripah (62) Rt 04/01 Desa Mojoagung tidak pernah mendapat bansos apa pun dari pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pemerintah desa, ia juga dijanjikan bantuan sosial (Bansos) BLT-DD semenjak Satu tahun lalu, sampai saat ini belum tercover. “ditemui dirumahnya. Sabtu (23/04/2022).
Terpisah, Sutri warga desa Bangunrejo Kecamatan Soko, pada tahun 2021 pernah menerima bantuan sosial (bansos) Beras Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNTD) 70 kilo mulai bulan Januari – Juli, seharusnya bulan Austus – Desember masih ada sisa 50 kilo, tetapi tidak disalurkan ke KPM (keluarga penerima manfaat). (20-4-22/12:18)
Miyadi Ketua DPRD Kabupaten Tuban, akan sidak ke lapangan secepatnya persoalan program bantuan sosial (Bansos) tidak tepat sasaran dan penerima tumpang tindih.”dikonfirmasi via sms whatsaps.
Sekedar informasi, persoalan bansos diwilayah Kecamatan Soko seperti ini, mungkin di wilayah lain akan di dapatkan pelaksanaan yang sama.(Much)
