Home Berita Dua Desa di Kecamatan Tambak Bawean Dilanda Banjir, Satu Diantaranya Desa Telukjatidawang...

Dua Desa di Kecamatan Tambak Bawean Dilanda Banjir, Satu Diantaranya Desa Telukjatidawang Terparah.

158
0

Gresik,peloporkrimsus.com – Akibat intensitas hujan lebat disertai angin kencang yang mengguyur Pulau Bawean, Pukul 03:15 WIB hingga Pukul 11:00 WIB mengakibatkan dua desa di Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik Jawa Timur dilanda banjir dan dua rumah di Dusun Penangtanem, Desa Pekalongan terdampak akibat tanah longsor, Rabu (15/2/2023).

Camat Tambak Muhammad Nur Syamsi, SP., M.M.A, mengungkapkan, dalam musibah bencana banjir yang terjadi di Dusun Telukjati, Dusun Sumberlanas, Dusun Keramat baru, Desa Telukjatidawang dan di Dusun Paginda, Desa Sukaoneng tidak ada korban jiwa, namun kerugian yang dialami warga setempat hampir jutaan rupiah. Selain persawahan milik warga yang rusak akibat banjir, dua rumah milik warga di Dusun Penangtanem, Desa Pekalongan rusak parah akibat longsor.

“Pihaknya telah meminta kepada Kepala Desa Pekalongan Hariyono untuk merelokasi warga tersebut ke tempat yang lebih aman, melihat di sekitar lokasi longsor sudah ada tanda-tanda pergeseran tanah yang dikuatirkan akan terjadi longsor susulan disaat hujan turun lagi”, ujar Camat Tambak.

Lebih lanjut, Syamsi sapaan akrabnya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati saat melintasi jalan raya yang banyak terdapat pohon besar, serta melarang warga membuang sampah ke aliran sungai, selokan maupun ke laut.

Selanjutnya, Hariyono Kades Pekalongan menyampaikan rasa terimakasih kepada Pemerintah Kecamatan Tambak yang sudah peduli dan mendatangi langsung ke rumah warga yang terdampak tanah longsor di Dusun Penangtanem, yakni rumah Zainal dan rumah Abdul Halim.

“Selain itu, Camat Tambak beserta jajarannya peduli dan memberikan bantuan paket sembako kepada warga tersebut guna meringankan sedikit beban yang dialaminya”, katanya Hariyono.

Di tempat yang terpisah, Kades Telukjatidawang Fahruzi mengatakan, sekitar Pukul 05:00 WIB tanda-tanda akan adanya banjir sudah mulai terlihat, dan pihaknya berkoordinasi kepada jajarannya untuk segera memberikan himbauan kepada masyarakat setempat supaya waspada dan berhati-hati.

Masih Fahruzi menambahkan, selang beberapa jam kemudian sekitar Pukul 09:00 WIB air mulai meningkat sampai masuk kedalam rumah-rumah warga. Aktivitas jalan raya terpaksa harus diberhentikan demi keselamatan para pengendara sepeda motor yang melintas, dimana awalnya pihaknya sempat bersama warga bergotong-royong membantu para pengendara sepeda motor yang ketepatan melintas.

“Air banjir mulai surut sekitar Pukul 15:00 WIB. Ia, bersyukur alhamdulillah dalam musibah ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian sangat dirasakan oleh warga khususnya para petani,” pungkasnya Fahruzi (Fairi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here